Medium SUV milik Nissan, yaitu Terra, akhirnya meluncur perdana di China dan di Filipina untuk pasar Asia Tenggara. SUV ladder frame terbaru ini juga akan diperkenalkan di Indonesia pada tahun fiskal 2018, yang berakhir pada Maret 2019 mendatang.

Hal itu diumumkan bersamaan dengan debutnya di Asia Tenggara di Clark, Filipina, pada hari Senin (28 Mei 2018). Tidak seperti Mitsubishi Pajero Sport dan Toyota Fortuner yang sudah diproduksi secara lokal, kemungkinan Nissan Terra akan diimpor dari Thailand.

Nissan Terra masih saudara dengan Navara karena memiliki frame yang sama. Pada momen ini, Nissan memiliki kepercayaan diri yang kuat. Frame ini dianggap potensial dan memiliki struktur simple.

Kelebihan Nissan Terra

Namun dengan berbagai improvisasi, Terra menjadi jauh dengan Navara. Pada Terra, ditambahkan sistem body reinforcement yang membuatnya berbeda. Frame yang fleksibel ini membuatnya dapat mengikuti kebutuhan pasar, dimana saat di Asia Tenggara dibuat menjadi 7 penumpang, sedangkan di China hanya 5 penumpang karena mengikuti pasar China.

SUV ladder frame ini dapat menjelajahi on-road maupun off road, termasuk menerobos banjir atau genangan air. Meski begitu, batas tinggi yang dijamin oleh Nissan maksimal 45 cm saja walaupun kemampuannya di lapangan bisa lebih dari itu.

Terra juga memiliki gril V-motion, lampu depan dan lampu belakang LED, pelek 18 inci, zero gravity seats, tujuh kantong udara dan enam pilihan warna. Teknologi ini sudah dapat memangkas bising angin dan jalan sehingga penumpang dapat berbincang dengan mudah di kabin.

Jika dibandingkan dengan kompetitor lainnya, Terra memiliki Ground Clearance (CG) 218 mm, yang tertinggi di kelasnya. CG yang penting ini dianggap penting bagi konsumen di Indonesia yang kadang masih menghadapi banjir di mana-mana, terutama di Jakarta.