Hal ini dijelaskan oleh Honda berdasarkan riset mereka di tiga situs jual-beli mobil online.
Mereka menelusuri tiga laman jual-beli kendaraan di dunia maya untuk mencari tahu berapa harga jual kembali Mobilio tipe E CVT yang diproduksi pada 2014.
Adapun data harga yang diambil adalah per Februari 2019 dengan lingkup penjualan di area Jakarta.
Honda juga menyortir dan hanya melihat harga tertinggi di yang tertera di situs.
“Jika dilihat dari situs-situs jual-beli ini, Mobilio produksi 2014 saat ini punya depresiasi harga sangat baik yaitu sekitar 20 persen,” klaim Yulian Karfili, Public Relations Manager PT. Honda Prospect Motor (HPM) di dalam acara Uji Keiritan Honda Mobilio facelift, baru-baru ini, di Jakarta.
Harga Mobilio tipe E 2014 ketika masih baru adalah Rp 189.500.000 on-the-road Jakarta. Di Mobil123.com, penawaran teratas dari model tersebut ialah Rp 140 juta.
Dengan demikian, depresiasinya mencapai 26 persen dalam empat tahun.
Honda menyorot permasalahan ini karena menurut mereka tipe konsumen Mobilio sudah berubah.
Sebelumnya para pembeli low multi purpose vehicle (LMPV) tersebut adalah mereka yang mengikuti tren dan cenderung emosional, tapi saat ini para konsumen Mobilio lebih melihat aspek fungsional serta value for money sebuah model.
Persaingan di segmen LMPV sendiri makin keras. Pada Agustus 2017, muncul dua pemain baru, yakni Mitsubishi Xpander plus Wuling Confero, yang mampu menciptakan opsi lebih banyak bagi konsumen.
Mulai April 2018 hingga awal 2019, pemain – pemain lawas seperti Suzuki Ertiga, Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Nissan Livina, hingga Honda Mobilio pun bersolek lewat model minor change atau pun major change.
Dari semuanya, hanya Suzuki Ertiga yang masih berani menaikkan harga, sementara sisanya menahan atau bahkan menurunkan harga.
Mobilio facelift sendiri menahan harga dan menambahkan aksesoris eksterior – interior plus Head Unit baru.