
Mobil tak dipungkiri sudah menjadi kebutuhan sebagian masyarakat Indonesia, khususnya mereka yang tinggal di kota-kota besar. Namun, bagi yang berpenghasilan Rp 4-5 juta, mungkinkah menyicil mobil baru?
Namun sebelum benar-benar memboyong mobil, ada baiknya simak tips berikut agar pembelian mobil tidak memberatkan atau merusak kondisi keuangan kamu.
1. Simak regulasi angsuran tidak hanya dari leasing saja
Pertama sebelum memutuskan untuk membeli sebuah mobil, gali informasi terkait pembaruan skema angsuran tidak hanya dari perusahaan pembiayaan saja. Usahakan untuk selalu update regulasi cicilan yang dikeluarkan pemerintah.
2. Pahami tanggungan
Tak kalah penting, keputusan membeli mobil harus benar-benar sesuai kebutuhan. Hindari membeli mobil untuk kepentingan ego semata. Pembelian mobil yang tidak terencana berpotensi menggangu finansial di kemudian hari.
3. Sisihkan pendapatan untuk menabung uang muka
Setelah memahami keadaan finansial dan yakin untuk membeli mobil, maka sisihkan pendapatan untuk ditabung menjadi uang muka. Perusahaan pembiayaan menetapkan uang muka minimum sebesar 25 persen dari harga OTR.
Jadi ketika mobil memiliki banderol Rp 100 juta, maka siapkan dana segar Rp 25 juta untuk uang mukanya.
4. Pilih mobil LCGC sebagai mobil pertama
Tidak ada salahnya untuk membeli mobil sekelas Low Cost Green Car (LCGC) sebagai mobil pertama. Selain harganya yang tidak melebihi Rp 200 juta, konsumsi bahan bakarnya juga terbilang irit sehingga pengeluaran juga tidak terlalu besar.
Mobil LCGC yang ada di Tanah Air ditawarkan mulai harga Rp 95 sampai Rp 150-an juta dengan beragam model dari pabrikan seperti Daihatsu, Toyota, Datsun, Suzuki, maupun Honda.
5. Pahami skema cicilan yang tidak memberatkan
Terakhir, pahami besaran dan skema angsuran yang sesuai dengan pendapatan. Cari tagihan yang tidak melebihi 30 persen dari pendapatan bulanan, idealnya batasi besaran angsuran maksimal Rp 1,5 juta sehingga sisanya masih bisa diandalkan untuk kebutuhan lain.