Mengetahui Etika Penggunaan Lampu Jauh
30 July 2018
by tokomobil.id
Mengetahui Etika Penggunaan Lampu Jauh-tokomobil

mengetahui etika penggunaan lampu jauh

Lampu kendaraan, baik di sepeda motor maupun di mobil, perlu untuk selalu dinyalakan saat hari mulai gelap untuk menjamin keamanan dan keselamatan berkendara. Meski begitu beberapa orang mungkin tidak sadar atau tidak tahu kalau mereka menggunakan lampu jauh alias high beam.

Penggunaan lampu jauh dalam gelapnya malam di daerah perkotaan dalam waktu yang lama nyatanya merupakan hal yang tidak bisa dibenarkan.

Penggunaan lampu jauh di dalam kota

Ketika disinggung tentang penggunaan lampu jarak jauh yang sering digunakan pengendara dalam kota seharusnya tidak dilakukan, tidak beretika itu. Ini adalah bentuk ketiadaan empati orang. Akibat kurangnya pemahaman bahwa jalan raya ini fasilitas publik sehingga harus tertib dan mengedepankan etika.

Bahkan secara umum menurut pria yang punya hobi mengendarai motor gede (moge) ini kesadaran pengendara di Indonesia akan penggunaan lampu yang benar masih rendah. Hal ini tercermin, salah satunya, dari masih banyaknya pengendara yang mengganti lampu kendaraannya dengan yang berintesitas lebih tinggi (sampai 100-200 watt) atau bahkan dengan lampu LED yang di atas standar.

Kondisi penggunaan lampu jarak jauh diizinkan penggunaan dalam kota hanya saat dijadikan sebagai alat komunikasi. Jusri menjelaskan lampu jauh dapat digunakan untuk memberi tanda kepada kendaran lain jika kita hendak mendahului mereka.

Saat akan menyalip pada malam hari kan kita tidak menggunakan klakson, gunakan lampu jauh di ‘flash‘ saja. Sehingga pengemudi yang ada di depan tahu keberadaan kita. Komunikasi menggunakan lampu jauh ini juga bisa digunakan di malam hari ketika akan menikung di jalur yang mungkin jarak pandang tertutup oleh gedung atau rerumputan misalnya (blind spot). Lampu jarak jauh kembali dapat digunakan layaknya klakson dengan dinyalakan sesaat. Idealnya kendaraan dari arah lain akan merespon untuk menunjukan keberadaan mereka.