Rencana Investasi Toyota Motor Corporation sebesar US$ 1 miliar di Grab Holdings Inc, penyedia layanan perjalanan yang berbasis di Singapura, dinilai sebagai alngkah yang positif bagi Toyota dalam memperluas kolaborasinya di Asia Tenggara.
Toyota mengumumkan rencana investasi di Grab pada rabu tanggal 3 Juni 2018. Kesepakatan tersebut akan meningkatkan kemampuan Toyota Grab dalam layanan penumpang, yang mana bisnis yang berubah dengan cepat dapat mengubah model bisnis tradisional dalam pembuatan mobil.
Adapun Grab akan mendapat manfaat dari kemampuan Toyota. Perekam data Toyota Grab yang mengumpulkan data mengemudi dan menyimpannya di platform pusat akan memperluas konektivitas di antara armada mobil sewaan Grab di seluruh Asia Tenggara.
Data tersebut akan membantu perusahaan meluncurkan layanan baru untuk pengemudi, termasuk asuransi otomotif, penyewaan mobil dan pemeliharaan kendaraan. Toyota diekpektasikan untuk memanfaatkan kehadiran aplikasi Grab yang terus berkembang. Karena penjualan mobil baru diperkirakan dapat berkurang di tengah perubahan preferensi konsumen dan meningkatnya penetrasi bisnis berbasis aplikasi.
Adapun, bagi Toyota, investasi senilai US$1 miliar dinilai masih relatif kecil terhadap arus kas tahunan dari operasi bisnis otomotif tersebut yang diperkirakan lebih dari US$23 miliar untuk tahun 2018 yang berakhir pada maret 2019.
Bisnis Toyota Grab
Ukuran bisnis Toyota yang relatif lebih besar dibandingkan dengan kompetitor globalnya juga emberikan kapasitas tersendiri untuk berinvestasi. Dalam bisnis baru serta penelitian dan pengembangan, serta konektivitas.
Moody memperkirakan margin Toyota tetap berkisar 8% pada Maret 2019, sama dengan dua tahun terakhir. Tapi lebih rendah dibandingkan dengan Maret 2016 sebesar 10,9%. Pelemahan margin Toyota antara lain dipengaruhi turunnya keuntungan di Amerita Utara akibat penurunan permintaan untuk mobil penumpang.
Toyota sebelumnya telah berinvestasi di Grab untuk pertama kali pada 2017 dengan jumlah yang tidak diketahui. Lewat perusahaan Toyota Tsusho Corp. Perusahaan Jepang lainnya yang juga berinvestasi pada perusahaan layanan penumpang berbasis aplikasi, yakni Honda Motor Co. Ltd. yang juga menyuntikkan sejumlah dana ke Grab pada Desember 2016.