Stop Kebiasaan Menunda! Ini Dampak Negatif Fatal Jika Kamu Telat Ganti Oli Mesin
14 October 2025
by Mario

Oli mesin itu ibarat darah bagi mobil kamu. Fungsinya sangat vital, mulai dari melumasi komponen, membersihkan kotoran, hingga meredam panas. Jika kamu sering menunda atau telat mengganti oli sesuai jadwal, siap-siap saja menghadapi serangkaian dampak negatif yang bisa menguras isi dompet kamu.

1. Performa Mesin Menurun dan Suara Kasar

Oli yang sudah lama dipakai akan terkontaminasi oleh serpihan logam halus dan sisa pembakaran (karbon). Kontaminan ini membuat oli berubah menjadi seperti “ampelas cair” yang justru mengikis komponen mesin. Selain itu, viskositas (kekentalan) oli juga menurun drastis. Akibatnya, pelumasan tidak maksimal, gesekan antar komponen meningkat, dan kamu akan merasakan tarikan mobil menjadi lebih berat, kurang responsif, bahkan suara mesin terdengar lebih kasar dari biasanya.

2. Mesin Jadi Cepat Panas (Overheating)

Salah satu fungsi penting oli adalah menyerap dan membuang panas yang dihasilkan dari gesekan di dalam mesin. Ketika kualitas oli sudah buruk dan kotor, kemampuan oli dalam mendinginkan mesin akan berkurang drastis. Mesin akan bekerja ekstra keras, suhu meningkat, dan berisiko tinggi mengalami overheating. Panas berlebih ini bisa merusak paking (gasket), bahkan menyebabkan kepala silinder melengkung, yang ujung-ujungnya membuat mobil mogok.

3. Pembentukan Sludge (Lumpur Oli) dan Kerak

Oli yang tidak diganti tepat waktu akan teroksidasi dan bercampur dengan kotoran. Campuran ini lama-lama mengental dan berubah menjadi sludge atau lumpur oli. Sludge ini sangat berbahaya karena bisa menyumbat saluran-saluran kecil oli di dalam mesin. Jika saluran pelumas tersumbat, komponen vital seperti camshaft atau valve tidak mendapat oli, menyebabkan gesekan keras yang bisa merusak komponen secara permanen.

4. Boros Bahan Bakar

Ketika oli tidak bisa melumasi mesin dengan optimal, gesekan di dalam mesin akan semakin besar. Untuk mengatasi gesekan berlebihan ini dan menjaga performa mobil tetap berjalan, mesin terpaksa harus bekerja lebih keras. Bekerja lebih keras berarti membutuhkan energi lebih banyak, dan energi tersebut diambil dari konsumsi bahan bakar. Jadi, menunda ganti oli sama saja dengan membuang uang untuk bensin yang lebih boros.

5. Risiko Turun Mesin (Overhaul)

Ini adalah dampak terfatal dan termahal. Semua dampak negatif di atas—gesekan berlebihan, panas, dan penumpukan kerak—jika dibiarkan terus-menerus akan menyebabkan kerusakan parah pada komponen internal mesin seperti piston, ring piston, dan bearing. Untuk memperbaiki kerusakan ini, mau tidak mau mobil harus turun mesin (overhaul). Biaya perbaikan turun mesin bisa mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah. Padahal, biaya ganti oli rutin jauh lebih murah daripada biaya perbaikan total ini.

Mencegah selalu lebih baik dan jauh lebih hemat daripada memperbaiki. Pastikan kamu selalu mematuhi batas kilometer atau waktu (mana yang tercapai lebih dulu) untuk mengganti oli mobil kamu.

Lelah dengan Mobil yang Sering Rewel dan Butuh Biaya Perbaikan Mahal?

Saatnya upgrade mobil kamu! Di TOKOMOBIL.ID, kami menjual mobil second yang kondisinya terawat dan siap pakai. Semua riwayat servis dan kondisi mesin sudah melalui inspeksi detail.

Kami melayani:

  • Jual Beli Mobil Second: Dapatkan mobil second berkualitas, bisa tunai atau kredit.
  • Titip Jual Mobil: Jual mobil kamu dengan proses yang cepat dan harga terbaik.
  • Tukar Tambah: Ganti mobil lama kamu yang sudah rewel dengan unit yang lebih muda dan minim masalah di TOKOMOBIL.ID.

TOKOMOBIL.ID: Mobil Pas Langsung Gas!