Beli mobil bekas itu memang asyik karena lebih hemat, tapi risikonya juga gede! Dua masalah paling serem di dunia mobil bekas adalah: mobil pernah kena banjir parah atau tabrakan berat. Keduanya bisa bikin mobil kamu sakit-sakitan, terutama di bagian kelistrikan dan rangka, yang ujung-ujungnya bikin kantong jebol buat servis terus.
Jangan gampang percaya sama omongan penjual! Cuma dengan tahu 5 trik ini, kamu bisa langsung jadi detektif handal. Yuk, kita bongkar rahasianya!
1. Cek Baut, Sambungan Las, dan Karet Pintu (Waspada Tabrakan)
Kalau mobil pernah tabrakan sampai kena rangkanya (sasis), pasti ada bekas yang susah hilang.
- Teliti Baut dan Mur Kunci: Lihat baut di kap mesin, pintu, dan bagasi. Baut yang sudah pernah dicopot-pasang pasti ada bekas lecet atau catnya ngelupas. Itu tanda komponennya pernah diganti atau diperbaiki.
- Intip Las Pabrik: Sambungan las di ruang mesin atau di balik trim interior dari pabrik itu selalu rapi dan mulus kayak buatan mesin. Kalau kamu lihat las-lasan yang kasar, tebal, atau bentuknya aneh, alarm bahaya harus bunyi! Itu sinyal sasisnya pernah diperbaiki karena tabrakan keras.
- Bongkar Karet Pintu: Coba kamu tarik sedikit karet di sekeliling pintu dan jendela. Kalau di baliknya ada warna cat yang beda atau dempul tebal, berarti bodinya pernah dicat ulang total, kemungkinan gara-gara kecelakaan.
2. Bau, Jamur, dan Karat ‘Nyelip’ (Waspada Banjir)
Air banjir, apalagi air kotor, pasti ninggalin jejak bau apek yang bandel banget.
- Cium Baunya: Begitu masuk mobil, kamu harus peka. Bau jamur lembab itu tanda pasti. Kalau penjual pakai parfum mobil yang super nyengat, itu seringkali trik buat nutupin bau apek tadi.
- Angkat Karpet: Coba kamu angkat sedikit karpet dasar, terutama di bawah jok dan di bagasi. Kalau ketemu karat di rangka jok, bercak air, atau lumpur kering yang kaku, mobil ini sudah pasti pernah berendam.
- Lumpur di Sela-Sela: Cek tempat yang susah dibersihkan, misalnya rel tempat duduk, lipatan di sudut-sudut bagasi, atau di dalam tempat ban serep. Kalau ada sisa lumpur atau pasir kering, itu bukti otentik mobil pernah terendam.
3. Kondisi Kelistrikan dan Lampu Kabin (Waspada Banjir & Tabrakan)
Kelistrikan adalah korban utama banjir.
- Coba Semua Tombol: Nyalakan semua tombol: power window, radio, AC, sampai wiper. Kalau ada tombol yang seret atau bunyinya aneh saat ditekan, kontak listriknya mungkin sudah karatan kena air.
- Lampu Indikator: Saat mesin dihidupkan, lampu-lampu di dashboard (misalnya indikator airbag atau ABS) harusnya menyala sebentar lalu langsung mati. Kalau lampu-lampu itu bandel nyalanya atau kedap-kedip, ada sensor yang rusak, bisa dari korsleting air atau benturan tabrakan.
4. Warna dan Kekentalan Oli Mesin (Waspada Banjir)
Oli itu kayak darah mobil. Cek stik olinya (dipstick).
- Warna Oli Mencurigakan: Oli yang sehat warnanya coklat gelap atau hitam pekat. Kalau oli yang kamu lihat keruh, kayak susu cokelat, atau berbusa, itu artinya air sudah masuk dan bercampur dengan oli mesin. Ini bahaya besar!
5. Cek Mesin dan Knalpot
- Suara Mesin: Dengarkan mesin saat masih dingin. Suara mesin normal harus halus dan stabil. Kalau ada suara “ketukan” yang keras atau mesinnya goyang-goyang, waspada!
- Asap Knalpot: Panaskan mobil sebentar.
- Asap Putih Tebal: Oli ikut terbakar. Mesin butuh perbaikan serius.
- Asap Putih Tipis dan Bau Manis: Jangan senang dulu! Ini bisa jadi air radiator ikut terbakar, tanda kerusakan mesin berat.
Kalau kamu menemukan satu saja tanda-tanda di atas, mending mundur pelan-pelan atau negosiasi diskon besar buat biaya perbaikannya. Selalu ajak mekanik kepercayaan kamu buat cek total mobilnya sebelum kamu bayar. Teliti sebelum membeli, ya! 😉
